Jumat, 01 Desember 2017

TOLONGLAH SAUDARAMU DARI BAHAYA KELALAIAN (Emang antum mau masuk Shurga sendiri?)

Assalamualaikum wr.wb
Senyum Ukhuwah=]
TOLONGLAH SAUDARAMU DARI BAHAYA KELALAIAN
(Emang antum mau masuk Shurga sendiri?)



 Mungkin kita sering menjumpai orang-orang yg ada disekitar kita sedang mengalami musibah atau sedang dilanda masalah.
Namun, lihatlah berapa banyak orang yg sadar mau menolong mereka ?
Tidakkah kita berfikir, bagaimana jika posisi kita seperti mereka ?
Bukannya kita akan merasakan sakit dan memerlukan pertolongan ?
Maka, sadarilah kawan, sekecil apapun pertolongan mu pada saudaramu itu sangat berarti. Apalagi masih banyak diantara mereka yg perlu kita tolong.

Mungkin dalam lingkup keluarga, kita bisa mengingatkan keluarga utk mengerjakan sholat lima waktu, lalu dalam lingkup sekolah atau kampus, kita bisa mengingatkan mereka untuk sholat berjamaah di masjid. Dan memberi contoh yg baik bagi mereka. Dll.

Allah SWT. Berfirman dalam surah Al-Maidah ayat : 2.
Yang artinya : "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa. Dan janganlah tolong- menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT amat besar siksa-Nya."

Pertolongan kita sangat berarti bagi mereka. Meskipun terkadang mereka merasa ingin menang sendiri. Hal ini wajar. Sebab, kita berdakwah secara bertahap dan membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Sebab, kita mempunyai tanggung jawab untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.
Agar mereka juga merasakan begitu indahnya hidayah Allah yg diberikan kpd kita ini. Yg harus selalu kita syukuri. Mudah-mudahan kita menjadi hamba-Nya yg pandai bersyukur. Dan senang menolong dalam kebaikan dan taqwa. Aamiin...


by:Puguh widodo
Wassalamualaikum wr.wb
“Dengan dakwah saja kau serapuh itu apalagi jika kau sendirian”
Follow ya Guys^^:
Fb: Ukhuwah Rohis Ngawi (UKHROWI)
Ig: @ukhrowi_



Minggu, 26 November 2017

Adab-adab Etika Belajar dan tingkatannya sesi 1 (Ilmu akan cepat masuk dan berkah ketika belajar adab)

Assalamualaikum wr.wb
Senyum Ukhuwah=]

Adab-adab Etika Belajar dan tingkatannya sesi 1
(Ilmu akan cepat masuk dan berkah ketika belajar adab)





Adab-adab etika belajar dan tingkatannya:
1. Tanya dengan baik
a.       ikut serta dan aktif, dengan melontarkan pertanyaan untuk memperdalam ilmu yang di kaji, jangan puas hanya mendengar
b.      Pada dasarnya menghafal ilmu dengan hati yang renung dan dengan lisan yang banyak tanya, bertanya yg baik itu sudah separuh ilmu, memahami pertanyaan sudah separuh jawaban.
adab bertanya:
a.       tanyalah setelah guru menyelesaikan pembicaraannya
b.      lontarkan pertanyaan supaya lebih jelas, jika takut lupa boleh minta izin tanya ke guru.
2. Mendengarkan dan perhatikan dengan baik
memperhatikan dengan seksama, perhatian yg sungguh-sungguh, proses berpikir/ perhatikan dengan disengaja dan sungguh-sungguh untuk mempertajam ilmu dan fokus menghindari kekacauan berpikir.
panduan :
a.       jangan menyibukkan dengan pikiran pribadimu dan khayalan sampai tidak memberikan perhatian ke guru, dam pikirannya melayang-layang, jangan sampai juga jadi penghalang pendengaran yang sempurna, karena hati tidak dapat berfokus dengan 2 hal yg dipikirkan,
b.      menjauhkan dari hal yang melalaikan, tampakkan kesempurnaanmu dengan melihat pembicara, dangan isyarat-isyarat yang mensupport contoh: mantab ustadz mantab, dan dengan Ungkapan-ungkapan lain.
c.       jadilah kau sbg perhatian yg penuh
3. Pemahaman yang baik
a.       kemampuan untuk memahami makna-makna, dimensi-dimensi, hubungan-hubungan entah itu inter ataupun ekster terhadap suatu masalah atau dapat menyambungkan dari berbagai sisi
b.      terus bersemangat dalam memahami ilmu supaya lebih jelas jika belum maka tanya jika sudah maka jelaskan dan tanya ke teman apakah berbeda pendapat.

Bonus:^^
cara menghilangkan malu:
·         bicara pada pantai, anggap saja manusia batu,latihan di kaca
·         spiritual berdoa, dengan bertanya bakal dapat ilmu luar biasa

Wassalamualaikum wr.wb
“Dengan dakwah saja kau serapuh itu apalagi jika kau sendirian”
Follow ya Guys^^:
Fb: Ukhuwah Rohis Ngawi (UKHROWI)
Ig: @ukhrowi_


Minggu, 19 November 2017

Apakah Anda Sudah Paham Ini! (hidayah itu tak semua orang dapatkan dan masihkah kita berdiam diri)

Assalamualaikum wr.wb
Senyum Ukhuwah=]
Apakah Anda Sudah Paham Ini!
(hidayah itu tak semua orang dapatkan dan masihkah kita berdiam diri)

Hidayah adalah Anugerah yang amat besar dari ALLAH SWT. Bahwasannya jika kita berfikir mengapa ada muslim yang sholatnya rajin bahkan sampai khusu’ dan sujudnya pun saangaaat. . .  lama, sedang ada pula muslim yang nggak pernah untuk sholat, mengaji, bahkan sering melakukan hal-hal yang menyimpang dari islam. Padahal dengan umur yang sama dan gender yang mungkin sama juga,  namun mengapa kualitas ibadah sesorang berbeda. Dan mengapa yang mengerti islam ini hanya beberapa orang, dan mengapa mereka yang belum mengerti islam ini enggan untuk mendalaminya padahal sarana untuk memahami islam ini sangat banyak.

Kawan itulah yang disebut bahwa hidayah itu tidak semua orang dapatkan. Bersyukurlah bagi kawan-kawan yang sudah paham mengenai agama dan ajaran ini. Namun tidak cukup hanya bersyukur saja, ada tugas yang sangat penting bagi kawan semua yang sudah mendapatkan hidayah yaitu mengamalkan hidayah ini supaya kawan kita semua atau orang lain pun juga merasakan hidayah ini.
Ingat! Kawanku, bahwasannya “Hidayah ini nilainya sangat mahal bahkan sangat berharga, maka jagalah dan ajak sekeliling kita untuk mendapatkan hidayah ini ” karena itu, masihkah kita berdiam diri dan tak melakukan apapun.

Apakah kawan semua tega jika teman-teman kita yang belum mendapat hidayah yang kemudian mereka akan telelap dalam kehidupan yang gelap hingga mereka di jemput ajalnya. Apakah kawan semua tega jika di sekeliling kita ini dipenuhi dengan kerusakan yang berujung dengan adzab dan murka ALLAH SWT.

Selain itu, pernahkah terbenak dalam fikiran kawan semua, dari kondisi kita yang sekarang ini. Pernahkah terfikir,bagaimana luar biasanya kuasa ALLAH SWT menuntun kita sehingga sekarang ini kita bisa lebih dekat dan lebih menunduk kepada ALLAH SWT. Kawan itu semua bukanlah hal yang kebetulan namun itu semua adalah bukti rasa cinta ALLAH SWT kepada kita.

Karena itu jagalah hidayah ini kawan semua, jangan sampai hidayah ini hilang dari kehidupan kita. Karena bahwasannya kita juga tidak tahu bagaimana kematian kita akan berakhir, apakah mati dengan membawa hidayah atau berakhir tanpa hidayah. Maka marilah kita sama-sama saling mengingatkan dalam kebaikan dan berdoa semoga kita di matikan dalam kondisi masih menggenggam hidayah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
“Dengan dakwah saja kau serapuh itu apalagi jika kau sendirian”

Follow ya Guys^^:


  • Fb: Ukhuwah Rohis Ngawi (UKHROWI)
  • Ig: @ukhrowi_


Sabtu, 11 November 2017

Apakah Anda Sudah Paham Ini! (Bersyukurlah dari nikmat yang sering kita sepelekan)

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Senyum Ukhuwah=]

Apakah Anda Sudah Paham Ini!
(Bersyukurlah dari nikmat yang sering kita sepelekan)


Sebagai umat islam sudah selayaknya kita wajib bersyukur atas apa yang ALLAH SWT anugerahkan kepada kita. Kita tahu bahwasannya beribu nikmat telah ALLAH SWT berikan, beribu  kesempatan telah ALLAH SWT limpahkan, namun balasan apa yang kita berikan kepada ALLAH SWT???, untuk mengucap syukur saja seolah-olah kita terasa berat.

Kau tahu kawan, seharusnya kita malu kepada ALLAH SWT atas apa yang kita lakukan di setiap 24 jam dalam kehidupan kita. Untuk beramal saja kita sering untuk pilih-pilih, untuk sholat saja kita enggan untuk jamaah, untuk sedekah saja kita enggan untuk ikhlas. . . . .  dan masih banyak lagi. Dengan amalan dan ibadah kita yang secacat ini, apakah kita masih yakin kita mampu untuk masuk ke Shurga Firdaus.

Kau tahu kawan, berbeda dengan fakta aslinya, seolah-olah semuanya berkebalikan dengan apa yang ALLAH SWT anugerahkan kepada kita. Begitu sempurnanya karunia yang ALLAH SWT beri, namun begitu  kurangnya balasan (Kewajiban) kita sebagai makhluk (Hamba). Seperti halnya: Ketika kita berbuat dosa ALLAH SWT tunjukkan hidayah dengan teguran, namun ketika kita diberi nikmat lebih justru bukannya kita mendekat dan menunduk malah kitalah yang semakin jauh. Yaaa. . .  itulah kita manusia yang tak tahu malu. Begitu Maha Pemurah dan Pengasihnya ALLAH SWT kepada kita.

Bukan hanya itu saja kawan, ingat! kita dilahirkan dengan keadaan beriman dan berIslam ini adalah nikmat yang paling luar biasa yang ALLAH SWT berikan kepada kita. Banyangkan bagaimana jika kita tidak beriman dan berislam apa yang akan terjadi ketika kita di Akhirat kelak. Karena itu, pada dasarnya ini adalah nikmat besar yang sering kita sepelekan, namun di balik itu semua sebenarnya ini adalah nikmat yang akan menentukan nasib kita kelak ketika di Akhirat.

“Dan barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya syukur itu untuk dirinya sendiri” (Q.S An Naml: 40).

Karena itu marilah kita bermusahabah terhadap diri kita dan berusaha  untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

“Dengan dakwah saja kau serapuh itu apalagi jika kau sendirian”

Follow ya Guys^^:
Fb: Ukhuwah Rohis Ngawi (UKHROWI)
Ig: @ukhrowi_

Rabu, 31 Agustus 2016

Doamu BUKAN Sebab Pemberian Allah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...
senyuman ukhuwah =]

ketemu lagi nih ... heehe, yookk ajak teman yang lain mampir ke blog ukhrowi, untuk menyimak postingan demi postingan yang kami kirim, insyaa Allah tetap ada manfaat dalam pembahasan yang kami berikan ...

langsung aja yakk....

"Jangan sampai doa (permintaan)mu kepada Allah engkau jadikan sebagai sebab untuk mencapai pemberiaan Allah, niscahya akan kurang pengertianmu (ma'rifat)mu kepada Allah, tetapi hendaknya doa mu semata-mata untuk menunjukkan kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap Allah"

Abu Nashir As-Sarraj berkata "saya telah bertanyakepada guru-guru tentang apakah kepentingan doa bagi orang yang menyerah bulat kepada Allah ?" jawabannya "berdoa itu ada dua tujuan : Pertama, untuk menghiasi lahir kita dengan doa, sebab doa itu salah satu bagian daripada khidmah kepada Allah, maka ia ingin berbuat demikian. Kedua, berdoa karena semata-mata menurut perintah Allah, sebab faedahnya berdoa itu untuk menunjukkan atau memperlihatkan adanya hajat kebutuhan dan kemiskinan diri dihadapan Allah."

Abul Hasan berkata "janganlah yang menjadi tujuan dari doamu itu tercapainya hajat kebutuhanmu, maka  jika demikian berarti engkau terhijab dari Allah, seharusnya tujuan doa adalah bermunajat (berbisik-bisik) kepada Allah yang telah memeliharamu dan menciptakan dirimu. dan bala bencana yang memaksakan engkau berdoa kepada Allah, lebih baik dari menerima nikmat, kesenangan yang melupakan kepada Allah dan menjauhkan diri pada-Nya."

"Bagaimanakah mungkin permintaanmu yang datang belakangan itu dapat menjadi sebab pemberian Allah yang telah diputuskan lebih dahulu ?"

keputusan Allah dalam menentukan peraturan alam ini sudah ditentukan pada zaman azali (sebelum adanya alam ini), termasuk juga segala kebutuhan hajat hidup setiap makhluk hidup, tidak terkecuali manusia, karena itu jangan mengira bahwa  seolah-olah Allah lupa terhadap hajat kebutuhanmu, sehingga sekiranya tidak engkau ingatkan mungkin tidak diberi, kalau demikian kepercayaanmu terhadap Allah,berarti benar-benar engkau belum mengenal Allah dalam sifat kesempurnaannya.

Senin, 29 Agustus 2016

Hikmah Adanya Bala' (Ujian)

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...
selamat malam sahabat Ukhrowi ... senyuman ukhuwah ... =]

hmm ..... lama ya nggak posting lagi...
okee deh, buat kalian yang menanti postingan terbaru dari Ukhrowi, yook insyaa Allah mulai aktif, jadi mulai bsk, jangan lupa mampir ke blog ini ya ... 

langsung, to the point ...
bahasan kita mengenai hikmah dibalik cobaan atau ujian yang senantiasa Allah berikan kepada kita. bukankah kita selalu bertanya, entah itu hanya sekedar lontaran batin saja atau reflek lafadz ini kalian ucap "Ya Allah..... mengapa Engkau beri aku cobaan seperti ini ? aku serasa tak mampu melaluinya !" lalu, banyak juga orang yang mengatakan "Sabar... pasti ada hikmahnya" 

pertanyaannya adalah ..... untuk kalian yang selalu mencari hikmah dalam setiap persoalan, sudahkah Anda tahu ?

ini jawaban pasti, salah satu hikmah (secara umum) dari setiap ujian kita

"Mungkin engkau mendapat kelebihan karunia dan kebesaran dari Allah pada saat-saat ujian (bala') itu menimpamu, yang tidak bisa engkau dapatkan (kelebihan karunia dan kebesaran Allah) dengan puasa dan shalat"

demikianlah pengertian bahwa bala ujian itu sebagai nikmat batin (yang samar-samar)

"Berbagai macam ujian bala' (serta kekurangan) itu, bagaikan hamparan untuk hidangan pemberian-pemberian karunia Allah"

apabila Allah akan memberi karunia besar kepada seseorang hamba-Nya, tetapi ternyata  dari amal lahiriyahnya tidak mencukupi untuk menerima pemberian itu, maka Allah mengujinya dengan bala', dan disitulah tertebusnya berbagai dosa, kemudian dinaikkan ketingkat yang telah disediakannya itu.

Jumat, 05 Agustus 2016

Perbedaan Orang Alim dan Orang Bodoh

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
senyum ukhuwah dari kami : )

apa kabar sahabat semua ? hmm.... lama nih ya ndak ada postingan, aduuhhh... maap ya, kalo gituu langsung aja deh tanpa basa basi, langsung bahas ilmunya ya...

dan sekiranya engkau berteman dengan orang bodoh yang tidak senang menuruti hawa nafsunya, itu lebih baik daripada berteman dengan orang alim yang senang menuruti hawa nafsunya. maka ilmu apakah yang dapat digelarkan bagi orang alim yang senang menuruti hawa nafsunya itu ? sebaliknya kebodohan apakah yang dapat disebutkan bagi orang yang dapat mengekang hawa nafsunya. ?

mungkin ini pertanyaan yang akan timbul, lalu, mengapa berteman dengan orang bodoh yang tidak tahu tentang ilmu alam namun senantiasa mengekang hawa nafsunya itu jauh lebih baik daripada bergaul dengan orang alim namun selalu melepaskan nafsunya ?

ini jawabannya...

karena orang alim yang membanggakan dirinya, menganggap semua perbuatannya baik dan tidak mau mengoreksi dirinya itu sama dengan orang yang tidak alim, sebab ilmu orang alim yang seperti ini tidak memberi manfaat pada dirinya dalam hal ma'rifat kepada Allah atau dalam hal meningkatkan keimanan

sebaliknya, orang bodoh yang tidak mengerti ilmu dhahir, tapi ia tidak membanggakan dirinya, selalu mengoreksi dirinya serta mau memperbaiki kekurangannya dalam hal beragama, maka ia bukan orang bodoh, sebab setiap waktu ia bisa mengambil manfaat ilmunya walaupun tidak mengerti ilmu yang dhahir.